Ketika Bom Kuningan Mengagetkan Supporter MU

Jumat (17 Juli 2009), hari itu, sejak pagi-pagi hingga sore, tidak seperti biasanya, saya tidak menonton Televisi. Kebetulan saja pada saat itu saya tidak nonton tv. Hingga, di sebuah tempat antrian, sambil duduk dan memegang HP, membaca 'e-cerpen/book' untuk sekadar memanfaatkan waktu menunggu antrian lalu sesekali mendongak ke arah TV yg seperti tak bersuara karena volume suaranya distel sangat kecil, sehingga tak jelas pula kedengarannya, lalu ... terkaget, baru tersadar, sesuatu yang 'berita-besar' telah terjadi, ternyata acara tv itu adalah breaking news. Rupanya dari pagi, TV terus-menerus menyiarkan kehebohan itu, tentang kejadian yang memekakkan pendengaran bukan saja secara lahir melainkan juga secara batin. Dan Mega Kuningan,.. tiba-tiba sudah diledakkan oleh suatu aksi terorisme yang sulit dimengerti maksud dan tujuannya.
MU tak jadi datang ke Indonesia yang sudah dijadwalkan, karena itu.

PILPRES, SELAMAT DAN LANJUTKAN

Sungguh sangat lama sebuah jeda, hingga halaman ini ditulisi lagi. Begitu banyak kejadian, peristiwa, penomena yang berlalu begitu saja, tanpa adanya tanda buat mereka. Sungguh sangat disayangkan. Bisa banyak alasan yang menjadi penyebabnya, tetapi yang paling pokok: motivasi menulis yang sangat rendah yg dipunyai penulis. Bukan, sudah tentu bukan karena kurangnya tema. Peristiwa di sepanjang tahun 2008 kemarin sangat kaya akan tema. Apalagi kalau kita menggunakan kacamata politik.
Lantas digunakan untuk menyebutkan satu per satu rangkaian kejadian-kejadian aktual yang mewarnai keseharian masyarakat, bangsa, dan negara kita dan tidak lupa menambahinya dengan analisis-analisis. Wah semakin terasa begitu lama jedah itu.
Tahun 2009. Apalagi, Kita baru saja melaksanakan Pilpres, pada rabu, 8 Juli 2009 yang hasilnya ditetapkan KPU hari ini, Sabtu, 25 Juli 2009. SBY dan Budiono ditetapkan sebagai pasangan terpilih dengan hanya satu putaran. Yang menarik adalah, --tentunya banyak hal yang menarik lainnya berkaitan dengan Pilpres 2009 ini --bahwa metode Quick Count itu bisa kita percaya. Selamat kepada SBY-Budiono, LANJUTKAN EKONOMI KERAKYATAN, LEBIH CEPAT LEBIH BAIK.